Pagi ini, langit cerah. Seluruh kota Telkomcity tampak tenang. Seluruh kegiatan berjalan seperti biasa. Lalu lalang kendaraan pun tampak cukup ramai. Namun, tiba – tiba situasi itu terpecah dengan munculnya 5 buah pesawat yang tak lazim bentuknya. Tanpa diperkirakan sebelumnya, ribuan peluru dimuntahkan dari lubang tembak pesawat – pesawat tersebut. Seluruh warga pun merasa bingung tentang apa yang terjadi.
Usut punya usut,
ternyata kelima pesawat berbentuk piring tersebut adalah pasukan alien dari
Planet Gagarin. Mereka datang ke Telkomcity untuk menyerang dan memperoleh
sumber energi yang ada di Telkomcity. Hal ini dikarenakan di Telkomcity
terdapat sumber daya energi yang sangat besar.
Berbagai cara
telah dilakukan untuk melawan pasukan alien tersebut, mulai dari cara diplomasi
hingga cara militer semuanya bagaikan melakukan perbuatan yang sia-sia. Pasukan
alien tersebut memiliki teknologi yang sangat tinggi.
Akhirnya,
muncullah SuperSpeedy!. SuperSpeedy dipercaya seluruh warga dan oleh walikota
Telkomcity. Dengan kekuatannya, SuperSpeedy berusaha memanfaatkan segala sumber
daya dan teknologi yang telah dimiliki dan dikembangkan di Telkomcity.
Esoknya,
SuperSpeedy berjuang di belakang computer. Perjuangan ini adalah tahap
persiapan untuk peperangan utama yang akan terjadi sewaktu – waktu. Dengan
teknologi TelkomSpeedy, ia berjuang menggunakan internet. Dengan kecepatan
tinggi, ia mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat tentang cara menggunakan teknologi yang ada untuk
memerangi pasukan Gagarin. Selain itu, ia juga berkomunikasi dengan rekan
Speedy di luar Telkomcity untuk membantu mengatasi serangan pasukan alien
Gagarin tersebut.
Semakin hari,
serangan yang terjadi di Telkomcity semakin dahsyat. Bom meledak di sana-sini ,
peluru diberondongkan. Untuk menghindari korban berjatuhan dari pihak Telkomcity,
SuperSpeedy sebagai komandan perang mengaplikasikan taktik gerilya. Para
pasukan Telkomcity juga memanfaatkan teknologi Speedy Monitoring untuk
mengetahui keberadaan pasukan musuh, sehingga pergerakan pasukan Telkomcity
dapat mengetahui rute gerilya yang aman bagi mereka.
Selain berjuang,
SuperSpeedy memerintahkan kepada para penyiar memanfaatkan teknologi UseeTV dan Qbaca untuk
mensosialisasikan cara bertahan bagi masyarakat yang belum dibekali dengan
teknik perang. Dengan adanya sosialisasi tersebut, masyarakat akan dapat
mempertahakan diri mereka.
Peperangan utama
pun dimulai!, seluruh warga bertekad untuk hanya memiliki satu pilihan, yaitu
menang dan mengusir para penjajah energi tersebut. Dalam peperangan tersebut,
komunikasi adalah hal yang sangat penting sehingga dimanfaatkanlah fasilitas
Telkomsel dan Telkom Flexi untuk berkomunikasi baik antar pejuang mauoun
pejuang dengan warga.
Akhirnya
dengan
segala kemampuan dan usaha yang dilakukan, Pasukan Gagarin mengalami
kekalahan.
3 pesawat beserta 100 awaknya dapat dihancurkan, sedangkan ke 67 pasukan
lainnya melarikan diri. Seluruh kota sangat bergembira dan berterima
kasih
kepada seluruh pihak yang bersatu untuk meraih kemerdekaan
energi.Kemenangan ini tidak lepas dari kemampuan memanfaatkan teknologi
yang ada.